Pages

Subscribe:

Selasa, 18 Juni 2013

TSC Untuk Pelajar



telkomsel jember
Telkomsel School Community (TSC) Merupakan program dari telkomsel sebagai wadah komunitas dari pelanggan Telkomsel di komunitas pelajar yang dibentuk untuk memberikan benefits lebih bagi para anggota komunitas, lewat diskon tarif dan kegiatan-kegiatan yang menghibur sekaligus mendidik. Kesan pertamaku bersama TSC adalah bersama Lomba Blog Universitas Jember sebuah batu loncatan baru bagi seorang bloger awam untuk bersaing dengan para bloger handal. Penasaran dengan TSC itu sendiri akhirnya saya mencari-cari dim bah google mengenai TSC, walaupun tidak banyak semoga bermanfaat khususnya bagi para pelajar yang senantiasa selalu menggunakan Telkomsel.


        Dari pengertiannya sendiri ternyata itu adalah sebuah komunitas telkomsel di kalangan pelajar, terus apa bagusnya untuk para pelajar?

Itu adalah pertanyaan dalam si otak kepala ini mengenai TSC, ternyata eh tenyata banyak sekali keuntungan yang didapatkan dari program tersebut yang pastinya keren dan bakan mengerenkan kalian (membuat kalian jadi lebih keren) diantaranya adalah:

  1.  Spesial tariff GPRS Rp 1/Kb, melalui APN Internet;
  2. Diskon 50% paket data Flash berbasis volume dari harga Rp. 20.000 menjadi Rp. 10.000 senilai 35 MB, Paket berlaku selama 30 hari dengan menggunakan APN internet.
Sesuai sekali dengan kantong-kantong para pelajar apalagi tahu sendiri kalau Telkomsel ini rajanya sinyal  sampai ke pelosok-pelosok negeri. Ternyata TSC juga memberikan hadiah-hadiah menarik seperti:

  1. Outbound ke Bali;
  2.  Nonton Konser Ekslusif Band Kesukaanmu;
  3.  Nonton Bareng &Temu Artis Idolamu;
  4.  Beasiswa ke luar negeri;
  5. dan masih banyak kegiatan seru lainnya.

Kalau ingin gabung ini caranya:

Untuk gabung, harus mengetahui terlebih dahulu SCHOOL ID pada Sekolah masing-masing
  1. Caranya, ketik SEKOLAH <spasi> SCHOOL ID, kirim SMS ke 4545 (gratis). Contoh : SEKOLAH <spasi>123456789, kirim SMS ke 4545: 
  2.  Atau kirim e-mail berisi data diri dan sekolah kamu, kirim ke tsc@telkomsel.co.id.



Nb: info lebih lanjut bisa ke

Minggu, 16 Juni 2013

Lomba Blog Universitas Jember Jadi Ajang Duel Panas Dunia Maya



Lomba Blog Universitas Jember  Jadi Ajang Duel Panas Dunia Maya


        Lomba blog Universitas Jember yang diselenggarakan oleh HIMASIF PSSI Universitas Jember sudah semakin dekat untuk penentuan siapa pemenangnya. Rasanya seperti Perang Dingin antara Amerika Serikat dan Uni Soviet pasca Perang Dunia 2. Saling pantau, saling mengatur strategi, saling memata-matai dan sbagainya untuk dapat mengalahkan musuh. Setiap buka internet langsung tancap mantra “Lomba Blog Universitas Jember” sambil komat-kamit “naik, naik, naik, naik” (maksudnya naik posisi di halaman pertama waktu mbah google nyari mantra tersebut).
        Mbah google terkadang baik hati namun sering mengecewakan, naik turun terus posisi blogku, malah terkadang lebih sering turun. Mungkin kurang menyan dan mandi kembang tujuh rupa untuk menaikkan posisi. Tapi kalo dipikir-pikir google mana bisa disantet, andai saja google bisa disantet pasti dukun level internasional sudah pasti menjadi tujuan utama agar bisa memenangkan lomba, akhirnya terpaksa jurus ampuh dikeluarkan yaitu DO’a orang tua.
        Maaf tadi agi ngawur soalnya gak naik-naik blognya. Menang kalah itu sudah menjadi hal biasa, menang dapat hadiah kalah dapat pengalaman yang luar biasa bagaiman bersaing dengan para bloger-bloger handal selama kurang lebih satu bulan. Bukan berarti pasrah namun tetap berusaha selama perang belum usai.


        SEO adalah salah satu kriteria penilaian dewan hakim (dewan Juri maksudnya) sekaligus penilaian yang paling mudah diamati oleh peserta-peserta lainnya yang berasal dari Universitas Jember tanpa harus menunggu dewan juri menilai. Pada hari-hari sebelumnya ada beberapa peserta yang menempati halaman pertama, perubahannyapun dalam satu hari tidak begitu terlihat.
lomba blog universitas jember
pencahrian melalui web browser Opera
        Persaingan dalam kompetisi ini sangatlah sehat dimana kita harus mencari strategi bagaimana caranya agar dapat merayu mbah google untuk menempatkan tulisan atau blog kita di posisi teratas miniman masuk dalam top 10. Adapaun berbagai cara yang dilakukan oleh para peserta diantaranya mengeshare di akun-akun social, menggunakan trik-trik agar mengena ke kata kunci, tukar link, masuk ke blog lain sekaligus meninggalkan jejak alamat blog, dan lain sebagainya.
lomba blog universitas jember
pencaharian melalui web browser intrernet Explorer
          Semakin dekat dengan waktu penilaian pemenang, jangankan dalam satu hari dalam hitungan jam posisi selalu berubah-ubah, yang biasanya selalu berada di posisi pertama mulai tergeser oleh peringkat yang ada dibawahnya satu tingkat ataupun sangat jauh pada waktu sebelumnya. bahkan setiap web browser seperti google chrome, mozila firefox, opera dan lain sebagainya memberikan hasil yang berbeda-beda Kata Mas Oby itu yang dinamakan google dance. Jadi memang posisinya akan terus berubah namun dalam satu hari biasanya posisinya mulai stabil.
lomba blog universitas jember
pencaharian melalui web browser Google Chrome
        Rasanya tida sabar menunggu tanggal 25 Juni 2013 yang dijadikan sebagai tanggal sakral bagi para kontestan, karena pada tanggal tersebutlah diambil 10 besar dari sekian ratus peserta untuk mempresentasikan blog mereka masing-masing. Sekaligus diketahuinya juara 1, 2, 3 oleh dewan juri yang dipilih oleh HIMASIF dan Juara Favorit yang dipilih oleh sponsor utama TELKOMSEL.

Rabu, 12 Juni 2013

Sejarah Unej : Habis Gelap Terbitlah Terang

Sejarah Unej
suasana peresmian gedung fakultas sastra 1976
 (foto diambil dari buku DPRD Dalam Perkembangan Kabupaten Jember buku II)
Ungkapan kata-kata tersebut sepertinya tidak asing di telingan siapapun, sebuah buku yang diterbitkan salah satu Pahlawan Nasional Indonesia R.A. Kartini, sebagai ucapan terimakasih kepada beliau setiap tanggal 21 April dirayakan sebagai hari kartini yang tidak lain adalah hari kelahirannya. Perlu diperhatikan tulisan ini tidak menceritakan tentang Kartini ataupun sejarahnya, saya menghubungkan istilah Habis Gelap Terbitlah Terang merujuk kepada Tegal Boto.
             Apa hubungannya Tegal Boto dengan istilah tersebut?
            Kali ini dan lagi-lagi saya akan membahas masalah sejarah Universitas Jember, sebelum dijadikan sebagai masterplan plan kawasan kampus, Tegal Boto merupakan suatu hunian yang rawan diantaranya adalah masalah penyamunan. Saya kira bukanlah hal yang mustahil sebab kawasan Tegal Boto bagaikan pulau yang terisolasi dan gelap pada waktu itu. Diapit oleh dua sungai besar yaitu sungai Bedadung dan sungai Antirogo yang ketika hujan besar tentu tidak dapat dilewati.
            Bagaikan kota mati jika hujan terus-menerus, hal tersebutlah yang mendorong masyarakat Tegal Boto melakukan berbagai cara agar daerah mereka tetap terhubung dalam kondisi apapun diantaranya dengan membuat getek (perahu kecil) dan membangun beberapa jembatan sederhana yang terbuat dari bambu (geladak sesak). Jika dibayangkan betapa terpencilnya Tegal Boto pada waktu itu, padahal jika dipikirkan jarak antara Tegal Boto dengan pusat pemerintahan (alun-alun) tidak terlalu jauh namun kondisinya sangat memperihatinkan, aksestabilitaslah yang menjadi faktor utama dalam tragedi ini.
            Kawasan Tegal Boto mulai terasa seperti hidup ketika daerah tersebut ditetapkan sebagai kawasan kampus sejak zaman Bupati Soedjarwo (Bupati Botol Kosong), yang kemudian didukung oleh Pemda Kabupaten Jember yang menjadi daerah isolasi tersebut menjadi pusat pendidikan dan sebagai kota Satelit kedua bagi wilayah Jember seperti yang terdapat dalam Master Plan Kabupaten Jember.
            Mulailah pembangunan akses masuk dibuat seperti pembangunan jembatan Soedjarwo oleh CV Dayat kemudian dilanjutkan pembangunan jembatan semanggi oleh Pemkab Jember.  Dari pihak universitas yang dimotori oleh Soetardjo untuk meminta bantuan dana dari pemerintah pusat dan berhasil sehingga didirikanlah beberapa bangunan perkuliahan dalam satu lokasi seperti Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (1972), Fakultas Sastra (1976), gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM) (1976), Sport Hall, Perpustakaan, Masjid dan lain sebagainya.
            Mulai saat itulah daerah yang “gelap” berubah menjadi “terang”, daerah yang sebelumnya tempat penyamun kini menjadi daerah pendidikan, daerah yang dulunya sepi kini menjadi daerah yang ramai pengunjungnnya. Daerah terisolasi kini menjadi daerah yang terbuka. Salah satu faktornya tidak lain adalah karena adanya UniversitasJember.

“Karena ada bunga mati, maka banyaklah buah yang tumbuh. Demikianlah pula dalam hidup manusia. Karena ada angan – angan muda mati, kadang – kadang timbullah angan – angan lain, yang lebih sempurna, yang boleh menjadikannya buah.” (R.A. Kartini)

Senin, 10 Juni 2013

Hubungan Antara Lomba Blog Universitas Jember Dengan KKN


Hubungan Antara Lomba Blog dengan KKN

lomba blog universitas jember, kkn
            Bukanlah hal yang mudah untuk menjadi seorang pemenang, itu adalah kata-kata yang tepat dalam setiap kopetisi  termasuk Lomba Blog Universitas Jember. Batas posting yang diikutlombakan semakin dekat yaitu tanggal 20 Juni 2013. Menang ataupun kalah menjadi hal yang biasa maka sikap sportif harus dijunjung tinggi.
            Lomba blog ini seperti Universitas Jember, mendidik dari yang biasa menjadi luar biasa. Sungguh pengalaman yang sangat berharga ketika diperkenalkan dengan apa itu blog, template, SEO, dan lain sebagainya yang mumet-mumet termasuk coding-coding yang bentuknya seperti cacing menantang perang. sepertinya saya butuh paracetamol yang banyak karena menjadi orang awam yang diperkenal kode-kode cacing menantang perang tersebut.  
            “Semua butuh proses” itulah pesan yang aku terima dari kakak tua di kampus. Rasanya itu sangat benar sekali tapi dalam lomba blog ini pesertanya harus berproses lebih cepat layaknya kebijakan Mao Zedong yang terkenal Lompat Jauh Ke Depan. Istilahnya keren ngeblog di waktu dini, walaupun agak berat ternyata setelah dihalani sangat menyenangkan. Sekarang aku merasa seperti wartawan kampus yang selalu berburu berita mengenai kampus Universitas Jember untuk mengisi artikel di Blog, tidak kenal waktu bahkan sampai lupa mandi apalagi beli sambun mandi yang ternyata sudah habis.
            Walaupun belum terlihat hasilnya berdasarkan penilaian dewan juri tapi manfaatnya sudah mulai terasa, yang lebih kerennya lagi virus ngeblog ternyata menyebar ke orang lain. Banyak teman-teman yang terindikasi mengidap penyakit nulis di blog yang rata-rata adalah pemula, tentu ini menjadi sebuah revolusi baru dalam virus-virus di tengah mahasiswa, selain itu masih banyak lagi manfaat yang didapatkan dari Lomba Blog Universitas Jember.
            Tidak sadar barusan saya telah membicarakan Lomba Blog, berarti sekarang saya menceritakam Universitas Jember (Unej). Opiniku pertama kali datang di Unej adalah “ini hutan atau kampus?”. Ternyata saya baru menyadi bahwa Unej terkenal dengan pelopor green campus. Begitu kerennya sampai terasa nyaman sekali ketika berada di Unej karena pohon-pohonnya yang rindang.
            Tunngu sebentar??? Ternyata saya telah ngelantur, bukan Green Campus yang ingin saya bahas dalam tulisan ini mungkin karena efek badai ngantuk ini. Unej telah membentuk para mahasiswanya menjadi orang-orang yang luar biasa baik untuk dirinya sendiri ataupun untuk masyarakat melalalui beberapa cara salah satunya adalah program Kuliah Kerja Nyata dimana setiap mahasiswa yang menempuh mata kuliah tersebut bukanlah sebatas teori yang mereka dapatkan melainkan langsung praktek ke masyarakat langsung, waktu yang diberikan tidak terlalu lama hanya 45 hari namun tuntutannya adalah program-program yang direncanakan harus dapat berjalan dengan baik dan mampu meningkatkan kualitas masyarakat dimana mahasiswa di tempatkan KKN.

            Penghargaan yang diterima adalah nilai yang baik apabila program itu baik bagi masyarakat dan terlaksana dalam jangka waktu 45 hari. Butuh kerja keras untuk meraih prestasi tersebut, dengan waktu yang singkat dan bekerja dengan teman-teman baru berasal dari berbagai fakultas dalam satu kelompok. Ini adalah sebuah pembelajaran pengabdian sekaligus membentuk rasa humaniora kita terhadap masyarakat.
lomba blog universitas jember, kkn
para mahasiswa melihat pengumuman pembagian kelompok KKN
            Selain nilai dari program universitas tersebut ada manfaat lain yang tidak diajarkan oleh universitas melainkan kita belajar sendiri seperti kepemimpinan, pembuatan program, mengenai psikologis kelompok ataupun masyarakat dan lain sebagainya. Saya rasa itu lebih penting dari sebuah nilai walaupun tidak mendapat nilai yang baik nanti namun usaha dan kerja keras adalah patokan utama. Mulai tertanggal 17 Juni 2013 para peserta KKN diterjunkan di berbagai daerah di Jember.
            Dengan kata lain Lomba Blog dan KKN ini membuat aku harus melakukan lompatan jauh ke depan dalam jangka waktu yang singkat namun dampaknya akan seumur hidup…..
  

Jumat, 07 Juni 2013

Harapan Sederhana Triumviraat

HARAPAN SEDERHANA TRIUMVIRAAT

lomba blog universitas Jember,sejarah unej
            Senang sekali rasanya bermain-main dengan masa lalu Universitas Jember, dengan kisah asam manis yang terkandung di setiap jalan ceritanya. Sudah kesekian kalinya dan tidak bosan menulis tentang sejarah UniversitasJember walau masih belum mendalam seperti para pakar sejarah yang memuat teori-teori akademik dalam tulisannya dan semoga ini dapat memberi informasi yang sederhana.
            Berawal dari harapan sederhana dari Triumviraat yang terdiri dari R. Achmad, Th. Soengedi, dan R.M. Soerachman agar anak-anak muda daerah emas hijau (Jember) mampu melanjutkan pendidikan mereka ke perguruan tinggi kemudian timbul suatu pemikiran bahwa pembuatan sebuah Universitas. Status Pak R. Achmad sebagai Pembina Sekolah Menengah Atas Nasional (sekarang SMAN Jember), tak mau kalah Pak Soengedi berstatus Kepala Sekolah Menegah Pertama Katolik, sedangkan Pak Soerachman agak sedikit berbeda kalau beliau adalah Kepala kantor Pencatatan Sipil Kabupaten Jember. Perlu diingat waktunya zaman dulu bukan sekarang sekitar tahun 1957, kalau sekarang beliau-beliau menjadi Almarhum yang selalu diingat bagi civitas Universitas Jember dan sekitarnya sebagai pelopor penegak beridirnya Unej.
            Kegalauan para pemuda-pemuda lulusan tingkatan SMA yang ingin melanjutkan pendidikan ke bangku kuliah adalah masalah intinya, sedikitnya jumlah universitas negeri yang terdiri dari UI Jakarta, UGM Jogjakarta, Unair Surabaya, Universitas Hasanudin Makasar, Unpad Bandung, dan USU Medan. Terbatasnya perguruan tinggi dengan kata lain mereka harus merogoh kantong lebih dalam lagi jika ingin kuliah.
            Doa mereka-mereka yang ingin kuliah ternyata terkabul melalui harapan sederhana melalui harapan sederhana Triumviraat yang sudah terlihat gerak-geriknya yaitu dengan diadakan melalui perbincangan yang dilaksanakan di rumah Pak Soengedi. Akibat dari perbincangan tersebut memunculkan Panitia Perintis Yayasan pada 1 April 1957, terpilih R. Achmad sebagai ketua, Th Soengedi sebagai Sekretaris, dan Soerachman sebagai bendahara.
            Dibentuknya sebuah yayasan berarti menempatkan gagasan tersebut pada posisi yang sesungguhnya yaitu:
  1.  Kinerja yayasan yang harus dipertanggungjawabkan kepada masyarakat;
  2.  Semata-mata didorong oleh keinginan yang mandiri;
  3. Gagasan tersebut didukung oleh niat suci untuk memperbaiki  nasib generasi muda.

Yayasan mulai terlihat akan terbentuk, tapi rasanya seperti ada yang kurang yaitu nama. Ternyata dalam pemilihan muncul dua kandidat nama yang akan diusung Universitas Damarwulan dan Universitas Tawang Alun. Mungkin mendengar kedua nama tersebut kita akan teringat perjalanan kisah Kerajaan Blambangan, Damarwulan adalah raja yang mampu mengalahkaan Menak Jinggo sedangkan Tawang Alun merupakan raja yang mampu mengantarkan Kerajaan Blambangan pada masa keemasan. Diambil nama tersebut dikarenakan juga Jember merupakan bagian dari milik kekuasaan Blambangan. Hingga pada akhirnya nama Tawang Alun yang digunakan sebagai nama yayasan universitas tersebut.
      Saya cukupkan dulu informasi nan sederhana ini, semoga dapat menambah khazanah kantong pengetahuan kita mengenai sejarah Unej, dan tulisan lain juga akan mengikuti tentang pembahasan sejarah Universitas Jember pada waktu berikutnya…

Yang baik bagi orang lain adalah selalu yang betul-betul membahagiakannya. (Aristoteles)

Rabu, 05 Juni 2013

Lomba Blog Universitas Jember : Mengakibatkan Blog Seperti Tamagoci

lomba blog universitas jember



lomnba blog universitas jember

Jika melihat brosur atau banner yang ada dia atas siapa yang tidak ngliler sampai mata melotot, bukan karena designnya yang menawan melainkan ada tulisan free (gratis), tentu saja ini menjadi suatu hal yang sangat menyenangkan dan menarik terutama pemburu konsumsi dan ilmu gratis.
Pelatihandan Lomba Blog yang diadakan oleh mahasiswa-mahasiswa HIMASIF Program Studi Informatika Universitas Jember dan disponsori oleh TELKOMSEL untuk mahasiswa Universitas Jember. Acara ini sangatlah mengugah semangat kompotisi menulis di para bloger-bloger maniak atau bagi para pemula “menang tidak penting asal dapat konsumsi gratis”. Tapi sayang sekarang pelatihannya sudah selesai sejak 26 Mei 2013 yang lalu sekarang tersisa hanya perlombaannya yang dapat dilihat di dunia maya hingga tanggal 20 Juni 2013.
Saya masih ingat sekali saat pertama kali diperkenalkan SEO (Search Engine Optimization) oleh mas Oby dalam Pelatihan Blog-nya pada hari Sabtu tanggal 25 Mei 2013tentang bagaimana caranya agar tulisan kita bias berada di puncak ketika Mbah Google mencari maka akibatnya adalah saya diperkenalkan statistik pengunjung Blog, semakin tinggi pengunjungnya maka posisinya semakin di atas pada saat mencari dengan menggunakan kata kunci di Mbah Google. Hal tersebut saya coba-coba mengetik “Lomba Blog Universitas Jember” selama tiga hari, Adapun kesimpulan yang saya dapatkan yaitu ternyata posisinya selalu berubah-ubah dan ternyata pesertanya sangat banyak.
SEO menjadi syarat dalam perlombaan tersebut sehingga para bloger berlomba-lomba untuk mengejar SEO ya semoga saja tidak kecapekan dikejar oleh beratus-ratus peserta. Perlu diketahui juga Pelatihan Dan Lomba Blog ini mengakibatkan para bloger kurang mandi, jarang tidur, sering ngecek blog layaknya tamagoci (sebuah mainan digital yang dianggap hidup seperti peliharaan). Bahkan terkadang lupa sama pacarnya sendiri gara blog ini.
Siapapun tamagoci/blog yang menang dia adalah orang yang hebat sekaligus beruntung dan juga jarang mandi. Selamat berjuang!!!!!
SEO semakin memanas, google dance makin ngebor……………

Jika Para pembaca ingin tahu persyaratan perlombaannya bisa melihat gambar dibawah ini.

lomba blog universitas jember






Unej : Sejarah Universitas Jember (Gedung Kuliah Pertama Berubah Fungsi)



Sejarah Unej
Gedung Nasional Indonesia


Penasaran dengan Gedung Nasional Indonesia (GNI) yang terinspirasi dari kaledoiskope Unej yang menceritakan tentang evolusi UniversitasJember mulai dari kelahirannya yang diberi nama Unita (universitas Tawang Alun), kemudian remaja menjai Universitas Negeri Jember, hingga dewasa dikenal Universitas Jember. 

Ada satu hal yang menarik ketika baru pertama kali Universitas Tawang Alun membuka pendaftaran mahasiswa baru tahun ajaran 1957/1958 Kegiatan pendaftaran penerimaan calon mahasiswa sudah terlaksana dan sudah mendapatkan beberapa calon mahasiswa, namun belum juga terlaksana suasana kegiatan perkuliahan dengan alasan Universitas Tawang Alun secara resmi keberadaannya masih belum diakui, para calon mahasiswa sudah tidak sabar ingin mengecup manisnya bangku perkuliahan harus rela menunggu kepastian merubah status mereka menjadi mahasiswa. 
Pada hari minggu tanggal 3 November 1957 para calon mahasiswa yang dipimpin oleh Alwi Gelar Raja Mangkuto mendesak agar pihak yayasan segera meresmikan berdirinya Universitas tersebut, dengan demikian maka kegiatan perkuliahan bisa segera dimulai. Apa yang para calon mahasiswa lakukan ternyata berbuah manis keesokan harinya tepat hari senin tanggal 4 November 1957 dilaksanakan kuliah pertama di Ruang Taman Bacaan Rakyat Gedung Nasional Indonesia atas pinjaman dari M. Soemardi Mangondarmodjo yang diikuti sebanyak 18 mahasiswa.

sejarah Unej
GNI tampak dari depan
Itulah sekilas sejarah GNI yang dijadikan tempat kuliah pertama, sungguh terkejut ketika melihat saat ini spanduk besar partai politik terpampang. Dengan murah senyumnya foto besar itu tersenyum kepada setiap orang yang lewat di depannya. Dibawah foto orang tersenyum itu ada tulisan GNI Futsal, saya sendiri jadi tambah pusing setahu saya kalo emang itu lapang futsal di depannya minimal ada gambar bola minimal tapi kok malah gambarnya orang senyum. Apa mungkin sekarang yang dinamakan bermain futsalan adalah bermain senyum-senyuman sudah bukan bermain bola lagi?
Sejarah Unej
GNI dari samping sebelah kanan
Akhirnya daripada pusing dengan tulisan yang ada halaman depan saya melanjutkan perjalanan mengelilingi gedung tersebut, kemudian laju sepeda ini terhenti melihat sebuah kedai sederhana dengan Tulisan “ES KELAPA” yang berada tepat di sebelah kiri gedung. Bagaikan melihat oase di gurun pasir tanpa piker panjang aku tarik badan ini menuju kedai tersebut.
Cak Lie nama pemiliknya hal itu aku ketahui karena melihat banner besar bertuliskan Cak Lie. Aku pesan satu gelas es kelapa minum di TKP (Tempat Kejadian Pembelian) alias makan di tempat. Mungkin karena aku soerang diri dan terlihat seperti orang tak tau arah jalan pulang (tersesat). Dia pun melontarakan beberapa pertanyaan kepadaku sehingga mengakibatkan perbincangan yang cukup panjang kali lebar. Dengan sengaja pula aku menyisipkan pertanyaan mengenai GNI untuk mengetahui gedung tersebut dalam perbincangan kami karena secara pengauannya dia merupakan penduduk asli daerah tersebut.
Informasi yang saya dapatkan bahwa sebelumnya gedung ini merupakan gedung bioskop yang sangat ramai sebelumnya hingga pada akhirnya bioskop ini gulung tikar, kemudian  memunculkan nama Gi Xing si penyewa gedung tersebut saat ini. Ini adalah kesimpulan informasi yang saya dapatkan dari beliau.  Namun sayang sekali ketika saya memberi informasi bahwa dulu ketika Unej belum memiliki gedung perkuliahan maka gedung ini yang digunakan beliau tidak tahu karena memang Cak Lie belum lahir. Kemudian saya diajak masuk ke dalam gedung tersebut, gedung ini terdapat dua bidang yang berbeda belakang olah raga depan politik. Pada bagian belakang sisa-sisa kalau ini bekas gedung bioskop ternyata masih terlihat diantaranya adalah langit-langit yang berada di atas lapangan yang masih banyak soundsystem terpasang, sedangkan bagian depan tembok-temboknya sudah ber-cat partai. Setelah masuk ke dalam saya langsung berpamitan dan tancap gas untuk kembali ke sekretariat SWAPENKA.
Catatan penting dari mencari informasi saat pada waktu itu adalah, ternyata gedung yang memiliki sejarah perkuliahan pertama Universitas Kebanggaan Jember sekarang menjadi gedung lapangan futsal dan sekretariat partai politik. Gedung tersebut digunakan perkuliahan cukup lama yaitu mulai tanggal 4 November 1957 hingga 23 Mei 1959. Gedung tersebut ditinggalkan dari kegiatan perkuliahan dikarenakan ruangan tersebut ingin digunakan kembali sebagai Ruang Taman Bacaan Rakyat kemudian perkuliahan dipindahkan ke gedung SMP Katolik Santo Petrus.