Pages

Subscribe:

Jumat, 07 Juni 2013

Harapan Sederhana Triumviraat

HARAPAN SEDERHANA TRIUMVIRAAT

lomba blog universitas Jember,sejarah unej
            Senang sekali rasanya bermain-main dengan masa lalu Universitas Jember, dengan kisah asam manis yang terkandung di setiap jalan ceritanya. Sudah kesekian kalinya dan tidak bosan menulis tentang sejarah UniversitasJember walau masih belum mendalam seperti para pakar sejarah yang memuat teori-teori akademik dalam tulisannya dan semoga ini dapat memberi informasi yang sederhana.
            Berawal dari harapan sederhana dari Triumviraat yang terdiri dari R. Achmad, Th. Soengedi, dan R.M. Soerachman agar anak-anak muda daerah emas hijau (Jember) mampu melanjutkan pendidikan mereka ke perguruan tinggi kemudian timbul suatu pemikiran bahwa pembuatan sebuah Universitas. Status Pak R. Achmad sebagai Pembina Sekolah Menengah Atas Nasional (sekarang SMAN Jember), tak mau kalah Pak Soengedi berstatus Kepala Sekolah Menegah Pertama Katolik, sedangkan Pak Soerachman agak sedikit berbeda kalau beliau adalah Kepala kantor Pencatatan Sipil Kabupaten Jember. Perlu diingat waktunya zaman dulu bukan sekarang sekitar tahun 1957, kalau sekarang beliau-beliau menjadi Almarhum yang selalu diingat bagi civitas Universitas Jember dan sekitarnya sebagai pelopor penegak beridirnya Unej.
            Kegalauan para pemuda-pemuda lulusan tingkatan SMA yang ingin melanjutkan pendidikan ke bangku kuliah adalah masalah intinya, sedikitnya jumlah universitas negeri yang terdiri dari UI Jakarta, UGM Jogjakarta, Unair Surabaya, Universitas Hasanudin Makasar, Unpad Bandung, dan USU Medan. Terbatasnya perguruan tinggi dengan kata lain mereka harus merogoh kantong lebih dalam lagi jika ingin kuliah.
            Doa mereka-mereka yang ingin kuliah ternyata terkabul melalui harapan sederhana melalui harapan sederhana Triumviraat yang sudah terlihat gerak-geriknya yaitu dengan diadakan melalui perbincangan yang dilaksanakan di rumah Pak Soengedi. Akibat dari perbincangan tersebut memunculkan Panitia Perintis Yayasan pada 1 April 1957, terpilih R. Achmad sebagai ketua, Th Soengedi sebagai Sekretaris, dan Soerachman sebagai bendahara.
            Dibentuknya sebuah yayasan berarti menempatkan gagasan tersebut pada posisi yang sesungguhnya yaitu:
  1.  Kinerja yayasan yang harus dipertanggungjawabkan kepada masyarakat;
  2.  Semata-mata didorong oleh keinginan yang mandiri;
  3. Gagasan tersebut didukung oleh niat suci untuk memperbaiki  nasib generasi muda.

Yayasan mulai terlihat akan terbentuk, tapi rasanya seperti ada yang kurang yaitu nama. Ternyata dalam pemilihan muncul dua kandidat nama yang akan diusung Universitas Damarwulan dan Universitas Tawang Alun. Mungkin mendengar kedua nama tersebut kita akan teringat perjalanan kisah Kerajaan Blambangan, Damarwulan adalah raja yang mampu mengalahkaan Menak Jinggo sedangkan Tawang Alun merupakan raja yang mampu mengantarkan Kerajaan Blambangan pada masa keemasan. Diambil nama tersebut dikarenakan juga Jember merupakan bagian dari milik kekuasaan Blambangan. Hingga pada akhirnya nama Tawang Alun yang digunakan sebagai nama yayasan universitas tersebut.
      Saya cukupkan dulu informasi nan sederhana ini, semoga dapat menambah khazanah kantong pengetahuan kita mengenai sejarah Unej, dan tulisan lain juga akan mengikuti tentang pembahasan sejarah Universitas Jember pada waktu berikutnya…

Yang baik bagi orang lain adalah selalu yang betul-betul membahagiakannya. (Aristoteles)

0 comments:

Posting Komentar